Rabu, 19 September 2012

KOMUNIKASI INTERPERSONAL


PENDAHULUAN
 1.     Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual (Burgon & Huffner, 2002). Contoh kelompok maya, misalnya komunikasi melalui internet (chatting, face book, email, etc.). Berkembangnya kelompok maya ini karena perkembangan teknologi media komunikasi.
Terdapat definisi lain tentang komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari).
Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73)
Menurut Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).

 2.     Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6 tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
1. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
2. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal.
3. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
5. Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
6. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
Adapun pendapat lain, yaitu:
1. Helps you relate with others yakni membantu kita untuk berelasi dengan orang lain
2. Influence the attitude and behaviour of others yakni dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan kebiasaan kita saat berhadapan dengan orang lain.
ATAU .tujuan mempelajari komunikasi interpersonal dapat diringkas sebagai berikut:
  • Membantu atau menolong kita untuk belajar memahami tentang diri kita sendiri (help to learn our selves)
  • Mengarah pada konsep diri kita
  • Karena orang lain merupakan cermin diri kita
  • Untuk mengevaluasi diri kita untuk lebih mengenali diri kita
 3.     Kekuatan dan Kelemahan Komunikasi Interpersonal

            Seiring perkembangan jaman, dari waktu ke waktu masalah komunikasi menjadi suatu perbincangan yang menarik. Apalagi di era globalisasi yang serba canggih ini, teknologi semakin berkembang pesat di dalam kehidupan manusia. Mau tidak mau, hal ini mendorong manusia untuk dapat aktif menggunakan teknologi tersebut. Dorongan untuk menggunakan teknologi ini di pengaruhi oleh salah satu factor yang sangat besar yaitu adalah kebutuhan manusia akan berkomunikasi. “manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi”, kalimat ini sangat mendasari alasan mengapa komunikasi itu sangat penting dalam kehidupan bersosialisasi. Hingga kemudian diciptakan berbagai teknologi sebagai media berkomunikasi.  
           Dulu, cara manusia berkomunikasi sangat lah sederhana. Awalnya belum ada media yang dapat mempermudah manusia dalam berkomunikasi saat jarak jauh. Dan komunikasi yang paling sering di lakukan adalah komunikasi interpersonal tatap muka. Hal ini di anggap lebih effisien, mengingat dulu belum adanya teknologi canggih yang dapat mempermudah dalam berkkomunikasi. Namun, seiring berjalannya waktu, kemudian muncul surat, dan telegram yang masih sangat sederhana namun sudah dapat membantu menusia dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Walaupun feedback yang di dapat tidak secara langsung ketika berkomunikasi tatap muka, melainkan kita harus menunggu balasan surat atau telegram tersebut selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Kemudian, perkembangan media berkomunikasi ini mulai memunculkan telepon sebagai alat berkomunikasi jarak jauh, dan dapat memberikan umpan balik langsung.
          
            Berbagai kendala dalam berkomunikasi masih banyak, dan kepuasan berkomunikasi pun tidak dapat di rasakan anatara dua belah pihak yang melakukan komunikasi. Namun teknologi ternyata tidak hanya berhenti samapai di telepon saja. Dewasa ini, perkembangan media komunikasi sudah sangat pesat dan mewabah di dalam kehidupan sosial. Setelah keluar nya handphone sebagai media komunikasi tercanggih, tidak lama muncul internet. Internet merupakan sarana berkomunikasi secara virtual, yang bisa dikatakan sangat canggih dan memiliki banyak fiture serta kemudahan-kemudahan yang dapat di akses melalui komputer, laptop dan netbook. Tidak hanya dapat”menjelajah isi dunia”, internet memberikan layana-layanan berkomunikasi seperti chatting, video conference, dsb. Dan yang paling menjamur di masyarakat saat ini beredarnya berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Friendster, My Space, dll. Dengan berbagai situs jejaring sosial ini, kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja, dan kapan saja kita mau tanpa harus bertemu dengan lawan bicara yang ingin kita ajak berkomunikasi. Bahkan kita dapat “bertemu” dan berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak kita kenal sebelumya. Lebih mudah, effisien waktu, dan jangkauan lebih luas.          
            Dibandingkan dengan berkomunikasi tatap muka yang mendapat feedback secara langsung, sama halnya dengan berkomunikasi secara virtual. Berkomunikasi secara virtual juga dapat langsung menerima umpan balik dari lawan bicara dan pesan yang diberikan juga dapat tersampaikan dengan baik. Salah satu bukti adalah ketika kita chatting, biasanya secara spontan kita akan memberikan respon terhadap pesan yang kit abaca ketika kita sedang berkomunikasi lewat chatt. Misalnya saja kita tertawa, ketika membaca isi pesan chatt yang kita anggap lucu. Atau kita mengalami perasaan malu ketika ada teman chatting lawan jenis yang memuji atau bahkan menyatakan perasaannya lewat chatting. Namun, terkadang percakapan yang di lakukan lewat dunia virtual juga dapat terjadi kesalahan persepsi, yaitu ketika biasanya orang yang kita ajak berkomunikasi menggunakan bahasa atau kalimat-kalimat baru, ataupun seperti kebiasaan menyingkat kata. Sehingga lawan bicara tidak mengerti dengan pesan yang di sampaikan.
            Setelah beberapa penjelasan di atas berikut ini beberapa poin mengenai kelebihan dan kekurangan antara dua jenis komunikasi interpersonal tersebut:
a.       Komunikasi Tatap Muka
·         Langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses interaksi berlangsung.
·          Isi atau kedalaman sebuah pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas dengan komunikasi non verbal dari lawan bicara yang dapat dilihat langsung.
·         Komunikasi tatap muka dapat dengan mudah membujuk lawan bicaranya karena adanya pengaruh komunikasi lain dan pengaruh lingkungannya.
·         Komunikator dan komunikan harus mengorbankan waktu yang dimiliki untuk berkomunikasi.
·         Jangkauannya yang sempit, maksudnya ialah individu-individu yang terlibat terbatas antara dua orang saja atau antar kelompok kecil saja.
b.      Komunikasi Bermedio
·         Efektif karena menghemat waktu dan bisa dilakukan dimana saja, dan kapan saja kita inginkan.
·         Kelemahannya dari segi biaya yang harus ditanggung ketika berkomunikasi lewat internet.
·          Tidak dapat digunakan untuk mempersuasi seseorang karena komunikasi yang dilakukan bersifat virtual.
·         Adanya faktor kecepatan dan keluasan jaringan dalam pengaksesan informasi sehingga tidak terbatas untuk kita melakukan komunikasi dengan beberapa orang atau banyak orang.
Maka, bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan masing-masing dan keduanya saat ini sangat di butuhkan oleh manusia. Namun ketenaran berbagai teknologi yang ada saat ini membuat masyarakat lebih memilih untuk berkomunikasi melalui media. Mengingat kesibukan saat ini, yang membuat intensitas bertemu masing-masing orang sangat sulit, memungkinkan mereka lebih memilih berkomunikasi dengan menggunakan media. Selain itu, berkomunikasi menggunakan media juga dianggap sebagai tren yang sedang berkembang di masyarakat.

PENUTUP

KESIMPULAN
1.    Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.
2. Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan yaitu, menemukan diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti, berubah sikap dan tingkah laku, untuk bermain dan kesenangan, serta untuk membantu
3.      Kelemahan komunikasi interpersonal terjadi pada komunikan yang tidak saling memahami maksud pesan atau informasi.

DAFTAR PUSTAKA

1.       “____”,____, Komunikasi Interpersonal : Definisi, Klasifikasi, Tujuan dan Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Interpersonal,[online]. (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html diakses tanggal 18 september 2012)
2.       Psikologo Zone, 2010, Definisi Komunikasi Interpersonal, [online], (http://www.psikologizone.com/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922, diakses tanggal 18 september 2012)
3.       Wira Persada, 2011, Tujuan Komunikasi Interpersonal, [online], (http://arihputra.blogspot.com/2011/05/tujuan-komunikasi-interpersonal.html diakses tanggal 18 september 2012)
4.       Ilmu Komunikasi, 2010, Tujuan dan Fungsi Komunikasi, [online], (http://sulastomo.blogspot.com/2010/12/fungsi-dan-tujuan-komunikasi.html diakses tanggal 18 september 2012)
5.       Malista, Tujuan Komunikasi Interpersonal (Interpersonal Communication Purpose), [online], (http://malistachristy.blogspot.com/2011/03/tujuan-komunikasi-interpersonal.html, diakses tanggal 18 september 2012)
6.       The Queendybee Diaries,2010, KEKURANGAN DAN KELEBIHAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL TATAP MUKA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BERMEDIO, [online], (http://thequeendybee.blogspot.com/2010/12/kekurangan-dan-kelebihan-antara.html, diakses tanggal 18 september 2012)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar