PENDAHULUAN
1.
Pengertian
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan kepada pihak lain untuk
mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan
media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual
(Burgon & Huffner, 2002). Contoh kelompok maya, misalnya komunikasi melalui
internet (chatting, face book, email, etc.). Berkembangnya kelompok maya ini
karena perkembangan teknologi media komunikasi.
Terdapat
definisi lain tentang komunikasi interpersonal, yaitu suatu proses komunikasi
yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu
stimulus (dalam hal ini: informasi/pesan) (McDavid & Harari).
Komunikasi
interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan
paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat
langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Menurut
Devito (1989), komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu
orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan
berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera
(Effendy,2003, p. 30).
Komunikasi
interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik secara verbal atau nonverbal. Komunikasi interpersonal ini adalah
komunikasi yang hanya dua orang, seperti suami istri, dua sejawat, dua sahabat
dekat, guru-murid dan sebagainya (Mulyana, 2000, p. 73)
Menurut
Effendi, pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar
komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif
dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya
yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator
mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi
dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif
atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada
komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).
2.
Tujuan
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi
interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan dipaparkan 6
tujuan, antara lain ( Muhammad, 2004, p. 165-168 ) :
1.
Menemukan Diri Sendiri
Salah
satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal atau pribadi.
Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang lain kita belajar
banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi
interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk berbicara tentang apa
yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah sangat menarik dan
mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita
sendiri. Dengan membicarakan diri kita dengan orang lain, kita memberikan
sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
2.
Menemukan Dunia Luar
Hanya
komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih banyak tentang
diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita. Banyak informasi yang
kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal, meskipun banyak jumlah
informasi yang datang kepada kita dari media massa hal itu seringkali
didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau
didalami melalui interaksi interpersonal.
3.
Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah
satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan memelihara hubungan
dengan orang lain. Banyak dari waktu kita pergunakan dalam komunikasi
interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan
orang lain.
4.
Berubah Sikap Dan Tingkah Laku
Banyak
waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku orang lain dengan
pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan mereka memilih cara tertentu,
misalnya mencoba diet yang baru, membeli barang tertentu, melihat film, menulis
membaca buku, memasuki bidang tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau
salah. Kita banyak
menggunakan
waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.
5.
Untuk Bermain Dan Kesenangan
Bermain
mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari kesenangan.
Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada waktu akhir pecan,
berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu pada umumnya
hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk menghabiskan waktu. Dengan
melakukan komunikasi interpersonal semacam itu dapat memberikan keseimbangan
yang penting dalam pikiran yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di
lingkungan kita.
6.
Untuk Membantu
Ahli-ahli
kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita
semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita
sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan seorang teman yang putus cinta,
berkonsultasi dengan mahasiswa tentang mata kuliah yang sebaiknya diambil dan
lain sebagainya.
Adapun pendapat lain, yaitu:
1. Helps you relate with others yakni
membantu kita untuk berelasi dengan orang lain
2. Influence the attitude and behaviour of others yakni dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan kebiasaan kita saat berhadapan dengan orang lain.
2. Influence the attitude and behaviour of others yakni dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku dan kebiasaan kita saat berhadapan dengan orang lain.
ATAU .tujuan
mempelajari komunikasi interpersonal dapat diringkas sebagai berikut:
- Membantu atau menolong kita untuk belajar memahami tentang diri kita sendiri (help to learn our selves)
- Mengarah pada konsep diri kita
- Karena orang lain merupakan cermin diri kita
- Untuk mengevaluasi diri kita untuk lebih mengenali diri kita
3.
Kekuatan
dan Kelemahan Komunikasi Interpersonal
Seiring perkembangan jaman, dari
waktu ke waktu masalah komunikasi menjadi suatu perbincangan yang menarik.
Apalagi di era globalisasi yang serba canggih ini, teknologi semakin berkembang
pesat di dalam kehidupan manusia. Mau tidak mau, hal ini mendorong manusia
untuk dapat aktif menggunakan teknologi tersebut. Dorongan untuk menggunakan
teknologi ini di pengaruhi oleh salah satu factor yang sangat besar yaitu
adalah kebutuhan manusia akan berkomunikasi. “manusia tidak mungkin tidak
berkomunikasi”, kalimat ini sangat mendasari alasan mengapa komunikasi itu
sangat penting dalam kehidupan bersosialisasi. Hingga kemudian diciptakan
berbagai teknologi sebagai media berkomunikasi.
Dulu, cara manusia berkomunikasi sangat
lah sederhana. Awalnya belum ada media yang dapat mempermudah manusia dalam
berkomunikasi saat jarak jauh. Dan komunikasi yang paling sering di lakukan
adalah komunikasi interpersonal tatap muka. Hal ini di anggap lebih effisien,
mengingat dulu belum adanya teknologi canggih yang dapat mempermudah dalam
berkkomunikasi. Namun, seiring berjalannya waktu, kemudian muncul surat, dan
telegram yang masih sangat sederhana namun sudah dapat membantu menusia dalam
melakukan komunikasi jarak jauh. Walaupun feedback yang di dapat tidak secara
langsung ketika berkomunikasi tatap muka, melainkan kita harus menunggu balasan
surat atau telegram tersebut selama berhari-hari, bahkan berminggu-minggu.
Kemudian, perkembangan media berkomunikasi ini mulai memunculkan telepon
sebagai alat berkomunikasi jarak jauh, dan dapat memberikan umpan balik
langsung.
Berbagai kendala dalam berkomunikasi
masih banyak, dan kepuasan berkomunikasi pun tidak dapat di rasakan anatara dua
belah pihak yang melakukan komunikasi. Namun teknologi ternyata tidak hanya
berhenti samapai di telepon saja. Dewasa ini, perkembangan media komunikasi
sudah sangat pesat dan mewabah di dalam kehidupan sosial. Setelah keluar nya
handphone sebagai media komunikasi tercanggih, tidak lama muncul internet.
Internet merupakan sarana berkomunikasi secara virtual, yang bisa dikatakan sangat
canggih dan memiliki banyak fiture serta kemudahan-kemudahan yang dapat di
akses melalui komputer, laptop dan netbook. Tidak hanya dapat”menjelajah isi
dunia”, internet memberikan layana-layanan berkomunikasi seperti chatting,
video conference, dsb. Dan yang paling menjamur di masyarakat saat ini
beredarnya berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter,
Friendster, My Space, dll. Dengan berbagai situs jejaring sosial ini, kita
dapat berkomunikasi dengan siapa saja, dan kapan saja kita mau tanpa harus
bertemu dengan lawan bicara yang ingin kita ajak berkomunikasi. Bahkan kita
dapat “bertemu” dan berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak kita kenal
sebelumya. Lebih mudah, effisien waktu, dan jangkauan lebih luas.
Dibandingkan dengan berkomunikasi
tatap muka yang mendapat feedback secara langsung, sama halnya dengan
berkomunikasi secara virtual. Berkomunikasi secara virtual juga dapat langsung
menerima umpan balik dari lawan bicara dan pesan yang diberikan juga dapat
tersampaikan dengan baik. Salah satu bukti adalah ketika kita chatting,
biasanya secara spontan kita akan memberikan respon terhadap pesan yang kit
abaca ketika kita sedang berkomunikasi lewat chatt. Misalnya saja kita tertawa,
ketika membaca isi pesan chatt yang kita anggap lucu. Atau kita mengalami
perasaan malu ketika ada teman chatting lawan jenis yang memuji atau bahkan
menyatakan perasaannya lewat chatting. Namun, terkadang percakapan yang di
lakukan lewat dunia virtual juga dapat terjadi kesalahan persepsi, yaitu ketika
biasanya orang yang kita ajak berkomunikasi menggunakan bahasa atau
kalimat-kalimat baru, ataupun seperti kebiasaan menyingkat kata. Sehingga lawan
bicara tidak mengerti dengan pesan yang di sampaikan.
Setelah beberapa penjelasan di atas
berikut ini beberapa poin mengenai kelebihan dan kekurangan antara dua jenis
komunikasi interpersonal tersebut:
a. Komunikasi Tatap Muka
·
Langsung menerima feedback dari
komunikannya saat proses interaksi berlangsung.
·
Isi atau kedalaman sebuah pesan dapat
tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas dengan komunikasi non verbal dari
lawan bicara yang dapat dilihat langsung.
·
Komunikasi tatap muka dapat dengan mudah
membujuk lawan bicaranya karena adanya pengaruh komunikasi lain dan pengaruh
lingkungannya.
·
Komunikator dan komunikan harus
mengorbankan waktu yang dimiliki untuk berkomunikasi.
·
Jangkauannya yang sempit, maksudnya
ialah individu-individu yang terlibat terbatas antara dua orang saja atau antar
kelompok kecil saja.
b. Komunikasi Bermedio
·
Efektif karena menghemat waktu dan bisa
dilakukan dimana saja, dan kapan saja kita inginkan.
·
Kelemahannya dari segi biaya yang harus
ditanggung ketika berkomunikasi lewat internet.
·
Tidak
dapat digunakan untuk mempersuasi seseorang karena komunikasi yang dilakukan
bersifat virtual.
·
Adanya faktor kecepatan dan keluasan
jaringan dalam pengaksesan informasi sehingga tidak terbatas untuk kita
melakukan komunikasi dengan beberapa orang atau banyak orang.
Maka,
bisa dikatakan bahwa keduanya memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan
masing-masing dan keduanya saat ini sangat di butuhkan oleh manusia. Namun
ketenaran berbagai teknologi yang ada saat ini membuat masyarakat lebih memilih
untuk berkomunikasi melalui media. Mengingat kesibukan saat ini, yang membuat
intensitas bertemu masing-masing orang sangat sulit, memungkinkan mereka lebih
memilih berkomunikasi dengan menggunakan media. Selain itu, berkomunikasi
menggunakan media juga dianggap sebagai tren yang sedang berkembang di
masyarakat.
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Komunikasi interpersonal adalah proses
pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya
atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya.
2.
Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan yaitu, menemukan
diri sendiri, menemukan dunia luar, membentuk dan menjaga hubungan yang penuh
arti, berubah sikap dan tingkah laku, untuk bermain dan kesenangan, serta untuk
membantu
3. Kelemahan komunikasi interpersonal
terjadi pada komunikan yang tidak saling memahami maksud pesan atau informasi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
“____”,____, Komunikasi Interpersonal :
Definisi, Klasifikasi, Tujuan dan Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas
Komunikasi Interpersonal,[online]. (http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/komunikasi-interpersonal-definisi.html
diakses tanggal 18 september 2012)
2.
Psikologo Zone, 2010, Definisi Komunikasi
Interpersonal, [online], (http://www.psikologizone.com/definisi-komunikasi-interpersonal/06511922,
diakses tanggal 18 september 2012)
3.
Wira Persada, 2011, Tujuan Komunikasi
Interpersonal, [online], (http://arihputra.blogspot.com/2011/05/tujuan-komunikasi-interpersonal.html
diakses tanggal 18 september 2012)
4.
Ilmu Komunikasi, 2010, Tujuan dan Fungsi
Komunikasi, [online], (http://sulastomo.blogspot.com/2010/12/fungsi-dan-tujuan-komunikasi.html
diakses tanggal 18 september 2012)
5.
Malista, Tujuan Komunikasi Interpersonal
(Interpersonal Communication Purpose), [online], (http://malistachristy.blogspot.com/2011/03/tujuan-komunikasi-interpersonal.html,
diakses tanggal 18 september 2012)
6.
The Queendybee Diaries,2010, KEKURANGAN DAN
KELEBIHAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL TATAP MUKA DENGAN KOMUNIKASI
INTERPERSONAL BERMEDIO, [online], (http://thequeendybee.blogspot.com/2010/12/kekurangan-dan-kelebihan-antara.html,
diakses tanggal 18 september 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar